Senin, 05 November 2012

KERIPIK BONGGOL PISANG


Keripik bonggol pisang, sebuah makanan yang masih asing ditelinga kita. Konon makanan ini adalah makanan favorit masyarakat jawa dimasa penjajahan. Dari namanya makanan keripik bonggol pisang seolah adalah makanan yanga tak lazim di konsumsi, namun dengan sedikit sentuhan tangan-tangan kreatif, sebuah bonggol pisang bisa menjadi makanan yang renyah, gurih dan menggoyang lidah kita.

Bonggol pisang adalah batang dari pohon pisang yang sudah ditebang. Biasanya bonggol pisang oleh para petani dibiarkan busuk begitu saja, namun akibat pembiaran itu membuat bonggol pisang yang busuk akan mempengaruhi pertumbuhan pohon pisang disekitarnya menjadi jelek. Muncul sebuah ide dari seorang ibu muda yang kreatif, Ibu kita Ibu Sudarti dari desa Ngruno Kabupaten Kulon Progo Yogyakarta yang mengubah sebuah bahan sisa menjadi makanan yang gurih dan menggoyang lidah. Yah..inilah makanan yang penuh inovasi itu, kripik bonggol pisang.

Cara pembuatan keripik bonggol pisang tidaklah susah, bahan-bahan yang dipakai juga mudah didapatkan. Secara singkat cara pengolahan keripik bonggol pisang adalah sebagai berikut :



  • Iris bonggol pisang tipis-tipis, kemudian rendam dengan air
  • Setelah itu, goreng dengan bumbu sampai setengah matang. Angkat dan tiriskan
  • Jika sudah ditiriskan beberapa saat, silahkan anda goreng kembali sampai matang

  • Adapun manfaat dari mengkonsumsi keripik bonggol pisang selain rasanya renyah juga mengandung serat yang tinggi. Jadi tunggu apa lagi, yuk kita coba keripik bonggol pisang ini.

    Rabu, 28 April 2010

    Universitas Idaman-ku

    Universitas Idaman-ku. Sembilan tahun yang lalu aku teringat sebuah momen yang cukup berharga bagiku. Saat dimana aku harus menentukan sebuah pilihan untuk masa depan di sebuah universitas idaman. Saat itu aku masih duduk di bangku kelas tiga SMU. Keluargaku berasal dari desa yang jauh dari mengeyam pendidikan di perguruan tinggi. Begitu juga dengan lingkunganku, tak ada seorang warga di dusunku yang mempunyai gelar sarjana. Bagi mereka (warga dusunku), menjadi seorang sarjana bukanlah hal yang bisa menjajikan masa depan anak-anaknya. Mereka lebih memilih menjual sawahnya, untuk mendaftarkan anaknya menjadi polisi atau pegawai lainnya. Namun aku bersyukur, keluargaku punya pandangan lain, apalagi ibuku. Ibuku sangat berharap aku bisa menuntut ilmu sebanyak mungkin. Karena dengan bekal ilmu kita bisa berguna bagi diri kita dan orang lain. 

    Senin, 22 Maret 2010

    Kondisi Anak SLB ikut UNAS 2010

    Ujian akhir nasional alias UNAS telah berlangsung mulai hari senin kemarin. Satu hari telah terlewati mengerjakan UNAS tahun 2010 ini. Walaupun banyak sekali ditemukan kekurangan dan kecurangan yang terjadi di penyelenggaraan Ujian Akhir Nasional 2010 ini.  Jika kita lihat di televisi, banyak disiarkan tentang kecurangan-kecurangan, mulai dari jual beli soal sampai dengan menyebarnya kunci jawaban UNAS 2010. Terlepas dari benar atau salahnya hal tersebut, marilah sedikit kita tengok pelaksanaan UNAS di sebuah SLB. Kayaknya lucu sekali ya..melihat anak-anak SLB mengerjakan soal UNAS 2010. Yuk langsung saja kita simak liputannya.
    Related Posts with Thumbnails